Mengawali tahun 2025 dengan gebrakan inovatif, BPR Kertiawan resmi menggandeng PT. Teradata Megah sebagai mitra strategis di bidang IT dalam implementasi sistem core banking terbaru. Kolaborasi ini menjadi bagian penting dari komitmen BPR Kertiawan untuk mempercepat transformasi digital dalam rangka menjawab kebutuhan masyarakat yang semakin dinamis terhadap layanan perbankan yang cepat, aman, dan mudah diakses.
Pergantian sistem core banking yang dilakukan di awal tahun ini membawa perubahan signifikan dalam operasional dan pelayanan bank. Dengan dukungan teknologi terkini dari PT. Teradata Megah, BPR Kertiawan kini melangkah lebih jauh dalam mendigitalisasi layanan perbankannya.
Gambar 1. Alur Kegiatan Digital Subaccount Management
Manfaat yang diterima oleh Bank dengan penerapan modul DSM :
Setiap transaksi yang masuk ke virtual account langsung tercatat secara terpisah, memudahkan proses rekonsiliasi keuangan tanpa pencocokan manual.
Bank tidak perlu lagi membuat banyak rekening fisik untuk satu nasabah dengan banyak kebutuhan keuangan
Banyak akun virtual dapat dibuat di bawah satu akun utama untuk memisahkan dana untuk tujuan tertentu, seperti penganggaran departemen, akun berbasis proyek, atau transaksi individu.
Semua akun virtual dapat dikelola dari satu platform pusat, di mana pengguna dapat melihat dan melacak aktivitas di semua akun virtual yang terhubung dengan akun utama mereka.
Menjadi pembeda dalam pasar layanan perbankan digital khususnya pada segmen bisnis dan institusi, sehingga pemetaan transaksi yang lebih granular, bank bisa menawarkan produk keuangan yang lebih tepat sasaran
Seluruh transaksi yang dilakukan oleh subaccount dapat ditelusuri dan dapat mencegah penyalahgunaan rekening karena adanya sistem pengawasan internal yang kuat untuk setiap aliran dana tersegmentasi.
BPR Kertiawan yang berkomitmen untuk terus berinovasi dalam meningkatkan layanan terbaik kepada nasabahnya. Dengan peluncuran aplikasi DSM ini BPR Kertiawan menegaskan posisinya sebagai lembaga keuangan yang adaptif terhadap perkembangan zaman dan terus mendorong digitalisasi demi mendukung inklusi keuangan yang lebih luas di Indonesia.