Teradata
Extensible Business Reporting Language (XBRL) merupakan sebuah standar aplikasi pelaporan bisnis berbasis bahasa XML yang digunakan dalam pengelolaan data finansial sebuah perusahaan yang berdasarkan standar keuangan internasional seperti laporan bisnis, laporan keuangan, dan laporan pajak.
Untuk memastikan aksesibilitas informasi bisnis dan transparansi dengan menggunakan format yang seragam, serta kemudahan akses informasi pada laporan dengan data yang sama dalam berbagai cara dan format.
PT Teradata Megah telah mengembangkan aplikasi pembuatan laporan XBRL sejak tahun 2013 dan telah digunakan oleh Bank Kalsel Syariah. Bahkan pada saat itu Bank Indonesia memberikan apresiasi secara khusus kepada Bank Kalsel Syariah yang termasuk dari sedikit bank syariah yang sanggup menyampaikan pelaporan berbasis XBRL yang pertama. Hingga saat ini, selama kurang lebih delapan tahun, PT Teradata Megah terus mengembangkan solusi-solusi pada aplikasi XBRL ini. Berdasarkan pengalaman dan perkembangan fitur dari aplikasi XBRL PT Teradata Megah, Bank Jago Syariah telah memilih solusi aplikasi XBRL untuk diterapkan pada bank tersebut.
Walaupun Bank Jago Syariah dan PT Teradata Megah tidak bertemu secara langsung, serangkaian kegiatan tetap berhasil dilakukan melalui aplikasi zoom meeting yang dimulai dengan kick off meeting tanggal 26 Januari 2021, kemudian dilanjutkan dengan sosialisai aplikasi pada bulan Maret, dan pada akhir April 2021, uji coba yang dilakukan Bank Jago dengan BI telah selesai dengan hasil sukses. Awal September 2021 ini, Bank Indonesia telah memberikan ijin untuk penggunaan aplikasi XBRL PT Teradata Megah. Dengan ini, Bank Jago Syariah resmi mempergunakan aplikasi XBRL PT Teradata Megah untuk pelaporan bulan September 2021.
Pada aplikasi XBRL yang digunakan oleh Bank Jago Syariah saat ini data pelaporan dapat langsung diupload dan di-generate secara instan tanpa harus melakukan proses terlebih duhulu. Beberapa kelebihan yang ada pada aplikasi XBRL yang dikembangkan Teradata Megah adalah sebagai berikut:
• Autorefine
Salah satu fitur yang memudahkan user untuk mengetahui sandi-sandi LBU yang belum tersedia pada data upload dan selanjutnya user dapat men-generate sandi-sandi LBU tersebut.
• Export
Fitur yang digunakan oleh user untuk mengeluarkan data dengan format .xls. Pada fitur export ini user dapat memilih data yang akan dikeluarkan, misalnya hanya mengeluarkan data yang tidak valid.
• Validasi
Adanya validasi sistem pada saat upload data, sehingga user dapat dengan mudah mengetahui hasil validasi berupa pemberian warna pada data yang tidak valid.